Tipe Partisi di Linux dan Windows

Berikut ini adalah macam - macam tipe partisi di windows dan linux :

FAT (File Allocation Table)

Merupakan tipe partisi yang sudah cukup tua, digunakan sebagai standar pada saat sistem operasi masih menggunakan DOS. Saat ini masih digunakan pada disket floppy untuk mengatur partisinya.

FAT16

Perkembangan dari bentuk partisi FAT, dimana satu block data sekarang bisa menyimpan 16bit data. Tipe partisi ini digunakan pada Windows95 & Windows95C.

FAT32

Merupakan pengembangan dari FAT16, dimana sekarang satu block data bisa menyimpan 32bit data. Tipe partisi ini pertama kali digunakan pada Windows98.

NTFS (New Technology File System)

Sebuah tipe partisi baru yang pertama kali digunakan pada Windows2000 dimana tingkat keamanan dari penyimpanan file dioptimalkan. Versi Windows yang lebih rendah dari Windows2000 tidak dapat membaca tipe partisi ini.

Linux Ext2

Tipe partisi yang digunakan oleh Linux.

Linux Ext3

Pengembangan dari Ext2, dan banyak digunakan saat ini oleh versi-versi Linux baru, dimana tingkat keamanan penulisan file dioptimalkan.

Linux Swap

Partisi khusus untuk linux untuk melakukan proses swapping saat beroperasi, biasanya besarnya sekitar dua kali besar RAM yang terpasang pada komputer tersebut.

Troubleshooting

click here...

Perbedaan serta Perbandingan antara Windows dan Linux

Ada banyak persamaan dan ada pula banyak perbedaan antara Linux dan Windows. Artikel ini membahas perbedaan antara Windows dan Linux, masing-masing tentunya memiliki nilai plus minus, silakan dibandingkan sendiri.

User Interface
Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.
Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.
Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih desktop KDE.
Dengan KDE, Anda masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Anda bisa mengatur sesuai dengan favorit Anda.


Sekuriti dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di Windows, bukan tidak mengherankan jika kemudian justru muncul olokan untuk nama Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi VIrus, Spyware, Trojan dan Adware.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.
Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.


Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.
Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.
Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.
Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan dengan banyak program didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro - dari kata distribusi - Linux). Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.
Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.


Konfigurasi Sistem
Windows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya, karena hampir semua hal bisa dilakukan dengan sistem point n’ click yang sudah berbasis grafis,
Di Linux, Anda mungkin sering mendengar perlunya mempelajari perintah-perintah secara manual di command line. Sebagian berita ini benar, tetapi belakangan Linux sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga hampir semua hal juga bisa anda lakukan sama mudahnya seperti di Windows.
Dengan PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

Hardware Support
Di Windows, biasanya Anda tidak pernah mendengar masalah hardwre, karena hampir semua hardware yang ada sudah menyertakan drivernya. Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Untuk Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – juga akan cukup stabil.
Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.
Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.
Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.
Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.
Belakangan KDE telah mempermudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.

Penamaan File
Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.

Kemudahan dan Keamanan
Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.
Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.
Defrag
Di Windows, Anda mungkin sering menemui masalah menurunnya kecepatan Windows. Salah satu penyebab biasanya adalah file-file di harddisk yang sudah tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya Anda disarankan untuk menggunakan program Defrag.
Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.

Sistem File
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.
Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.

3D Desktop
Teknologi yang nampaknya akan dihadirkan di sistem operasi terbaru adalah 3D Desktop. Windows mengawalinya di Windows Vista dengan menyediakan fitur 3D Flip. tidak lama kemudian Linux menyediakan fitur 3D Desktop yang jauh lebih lengkap, seperti 3D Flip, 3D Cube, 3D Ring, dll.
Di Vista, fitur 3D kurang populer karena membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Berbeda jauh dengan Linux yang mampu menjalankan fitur 3D Desktop pada komputer dengan spesifikasi yang sangat rendah. Linux yang dari awal terkenal di sisi server, sekarang sudah menunjukkan kebolehannya di sisi dekstop dengan mengungguli Windows dalam hal 3D Desktop.

Instalasi Linux vs Instalasi Windows: Mana yang Lebih Sulit ?


Lagi-lagi soal instalasi Linux, yang tiada habis perdebatan soal mudah-tidaknya dibandingkan Windows. Sejauh pengamatan penulis, instalasi Linux makin lama makin mudah, sedangkan instalasi Windows makin lama makin sulit :). Jangan protes dulu, ini berlaku bagi mereka yang selama ini terbiasa menginstalasi Windows 9x/Me dan akan bermigrasi menggunakan Windows XP. Kalau yang dulu pernah merasakan instalasi Windows NT dan 2000 pasti tidak mengalami banyak perbedaan saat menginstal Windows XP, wong pada hakikatnya sama, cuma beda tampilan. Sedangkan mereka yang pernah merasakan instalasi Linux sebelum era CD booting pun akan manggut-manggut kalau dikonfirmasi soal instalasi Linux yang makin gampang saja. Berhubung penulis belum pernah menginstal Windows XP, maka perbandingan di bawah ini berlaku untuk Windows 9x/Me/2000 (dan diasumsikan XP).

Bagi yang terbiasa menginstal Windows 9x/Me, pengalaman menginstal Windows NT/2000/XP mungkin agak menakutkan, ini berkaitan dengan masalah filesystem yang berganti dari FAT16/32 ke NTFS4/5. Bagi yang pernah menginstal Windows 9x/Me campur NT/2000 pasti tahu bahwa menentukan partisi mana yang harus dijadikan FAT/NTFS tak kalah pusing dengan mengeset partisi di Linux. Dan akhirnya para pemakai Windows pun tidak bisa mengelakkan penggunaan filesystem NTFS5 yang konon lebih secure dan reliable (dibanding FAT tentunya). Yang harus diingat bahwa filesystem NTFS5 ini saking securenya sampai tidak terbaca dari sistem operasi lain, bahkan Windows 9x/Me/NT sekalipun!. Di Linux, jangan tambah pusing kalau filesystem di Linux mulai kernel 2.4.x ada 4, yaitu: ext2, ext3, ReiserFS, dan JFS.

Di bawah ini ada perbandingan antara prosedur generik instalasi Linux dan Windows :
>

Linux

Windows

Pemilihan keyboard dan mouse

Diasumsikan generik, bisa diubah sendiri pada hardware configuration

Pemilihan daerah waktu

Setelah reboot

Pemilihan bahasa

Pada regional setting dan hardware configuration, bisa diubah

Tipe instalasi (workstation, server, laptop, custom)

Tipe instalasi (typical, portable, minimum, custom)

Partisi dan format harddisk

Partisi dan format harddisk (NT/2000/XP)

Pemilihan paket software

Customizing Windows component

Set password root dan user

Administrator password (NT/2000/XP)

Konfigurasi network dan firewall

Konfigurasi network (local)

Konfigurasi printer (Mandrake 7.x)

Konfigurasi printer

Konfigurasi X (monitor dan display adapter)

Diasumsikan generik, instalasi driver terpisah

Instalasi bootloader

Instalasi boot manager (NT/2000/XP)

Pembuatan bootdisk

Pembuatan startup disk

Pemilihan source instalasi

Pemilihan target instalasi

Pemilihan module dan startup service

(tidak ada)

Reboot (sekali)

Reboot (minimal dua kali)



Buat Blog Gratizz

Blog atau Weblog adalah buku harian online yang diisi secara terus- menerus secara periodik. Blog pada awalnya hanya dimiliki oleh artis dan selebriti saja karena pada saat itu membuat blog membutuhkan banyak biaya, meliputi pembuatan desain, pembelian domain, sewa hosting sampai dengan maintenance blog itu sendiri. Disamping itu diperlukan pengetahuan khusus tentang bahasa pemrograman internet seperti PHP dan MySQL. Namun, sesuai dengan perkembangan jaman, belakangan ini sudah banyak beredar situs-situs yang menyediakan blog secara gratis tanpa harus mengerti bahasa pemrogramannya. Banyak penyedia blog yang menawarkan situs blog pribadi secara gratis, seperti blogger, blogdrive, blogsome, wordpress, friendster, dan masih banyak lagi. Salah satunya adalah Blogger.com yang mempunyai pengguna paling banyak karena kemudahan dalam pengelolaan template sehingga sesuai dengan yang kita inginkan. Tapi disini, saya akan membahas pembuatan blog pada blogger. Blogger, situs blog yang sangat terkenal di seluruh dunia, banyak orang yang memakai nya karena kenyamanan dan kemudahan pengoperasian dalam pemakaian nya.

Situs - situs website untuk membeuat blog secara gratis diantaranya :
1. Blogspot.com
2. wordpress.com
3. multiply.com
4. friendster.com
5. jurnalspace.com
6. Geocities.com
7. .blogsome.com
8. www.co.cc
9. Blogdetik.com